Minggu, 11 September 2011

Tips Tawar Menawar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIkfLTGGag5tksQSPL78mKiDtcVrJls_DVwwI9-DzaadylOvFXNxh7DIQITWuj07ydDP0DVoqmWyvWhGTWRvTj3oE8SrGTrYGUQ7Roe3kX_ovP-Jqv-6e9_WdoyieHMbohEU6eMgJ3kiM/s1600/tawar2.jpg
          Berikut ini adalah tips tawar menawar alternatif jika anda sangat ingin membeli suatu barang yang anda inginkan, tetapi cara menawar anda sudah habis dikerahkan, dan sang pembeli tetap keukeh pada harga yang ditetapkannya. Ingat, ini hanya alternatif, jika proses tawar-menawar yang konvensional sudah mentok.



Berikut penjelasannya:

1. Usahakan bawa belati di pinggang, jadi kalo sang penjual ngotot ngga mau turunin harga, tinggal tunjukin aja gagangnya, niscaya langsung dikasih. (Kalo modal ngga ada, cukup membawa gagangnya saja, itu sudah cukup menakutkan)

2. Berpakaianlah seperti gembel, agar sang penjual merasa iba, dan segera menurunkan barang tanpa kita harus menawar, tapi berhati-hati agar tidak terlalu gembel, karena kita akan segera diusir, dan jika itu terjadi, usahakan terlebih dahulu menyodorkan tangan dengan telapak tangan di atas, sukur-sukur dapet receh.. lumayaaan…

3. Dekati penjual secara pribadi, tanya hal-hal khusus seperti, “Tinggal dimana?” “anaknya berapa?” “Kapan-kapan boleh mampir ngga?”. Dan tentu saja ini akan memakan waktu lebih lama, apalagi jika anda menginap di rumahnya.

http://ngerumpi.com/images/medium/tawar-menawar-di-pasar.jpg4. Bawa barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi di rumah, seperti bekas kotak sabun, sisir yang sudah ompong giginya, kursi goyang reyot (jika anda kuat), pot bunga, dan lainnya. Barang itu difungsikan sebagai alat tukar atau barter. Sistem barter memang sudah lama tak digunakan, tapi sesekali ada penjual yang masih menerima sistem tersebut, jika proses tawar menawar tak berhasil. Dan jangan pernah malu jika ada kata-kata seperti ini, “Anda pembeli atau pemulung???”

5. Siapkan beberapa dompet dan tempatkan di kantung yang berbeda, masing-masing dompet isilah dengan uang seadanya. Jika sang penjual ngotot akan harga yang anda tawarkan, tunjukkan salah satu dompet anda dan tunjukkan uang didalamnya, tambahkan muka iba sebagai pelengkap penderitaan anda, jadi seolah-olah anda hanya mempunyai uang yang ada di dompet. Harapannya adalah agar sang penjual berpikir anda benar-benar miskin (Penulis berharap tidak, karena jika anda membaca artikel ini, tidak mungkin ada orang miskin yang berfasilitas internet).Cara seperti ini juga berlaku jika anda dipalak, atau dicopet.


Semoga saran-saran alternatif yang saya berikan bisa bermanfaat bagi keuangan anda, tetapi maaf, itu tidak bermanfaat bagi kesehatan anda..

Terimakasih…

0 komentar:

Posting Komentar